Tuesday 17 June 2014

"Nokia" Bakal Segera Lenyap?

Basecamb Albatros - Nokia adalah nama yang melegenda di dunia ponsel. Sayangnya, cerita brand asal perusahaan Finlandia itu agaknya bakal segera tamat, setidaknya sebagai merek smartphone.

Sebuah bocoran dokumen Microsoft yang dilansir oleh VentureBeat menunjukkan bahwa akhir riwayat merek Nokia sudah ditentukan.
"Microsoft bisa tetap menggunakan merek Nokia untuk perangkat Lumia selama 18 bulan ke depan (semenjak penutupan akuisisi Nokia oleh Microsoft)," tulis dokumen yang dibocorkan oleh evleaks itu.
Dokumen juga menyebutkan bahwa Microsoft masih bisa menggunakan brand Nokia untuk perangkat Nokia X hingga akhir 2015. Brand Nokia juga bisa digunakan untuk ponsel bikinan Microsoft hingga 10 tahun ke depan, tetapi dibatasi hanya bagi feature phone.
Berarti, merek Nokia akan segera menghilang dari muka ponsel pintar berbasis Windows Phone (Lumia) yang diproduksi oleh Microsoft selaku pemilik baru divisi handset Nokia.
Meski demikian, Microsoft menyatakan bakal tetap membuka toko-toko ritel dan pusat servis Nokia untuk saat ini.
Microsoft mengumumkan rencana akuisisi atas divisi handset Nokia pada September 2013. Proses pembelian itu telah dirampungkan pada April 2014. Divisi handset Nokia dinamai ulang menjadi Microsoft Mobile.
Di samping hak sementara atas brand ponsel "Nokia", Microsoft juga memiliki sejumlah merek dagang lain dari perusahaan yang dibelinya tersebut, termasuk "Asha", "Lumia", dan "PureView". sumber : kompas.com

Friday 13 June 2014

Pelat Nomor Istimewa Ini Dijual Rp200 Miliar



Basecamb Albatros, Sebuah pelat nomor cantik yang dimiliki seorang pengusaha Inggris ternama, Afzal Kahn, ternyata berharga fantastis. Pelat bertuliskan "F1" itu dijual dengan harga US$17 juta atau setara Rp200 miliar. Autoevolution, Jumat 13 Juni 2014, melaporkan, bos A Kahn Design di Bradford Inggris itu yakin harga tersebut setimpal dengan keistimewaan pelat nomor yang banyak diincar orang itu. Tak aneh bila kini Afzal Kahn tercatat sebagai pemilik pelat nomor termahal di Inggris.Tahun lalu, pelat istimewa miliknya pernah ditawar oleh seseorang yang sangat kaya di Inggris, dengan harga Rp100,2 miliar. Namun, Kahn menolaknya. Padahal, Kahn saat enam tahun lalu membelinya sekitar Rp7,5 miliar. Saat itu pun "F1" sudah jadi pelat yang termahal di Inggris. Dengan angka Rp100 miliar, Kahn bisa saja membeli enam Buggati Veyron atau 75 unit Range Rover atau bahkan 600 unit Ford Fiesta saat itu. Namun sepertinya Kahn masih menahan diri dan baru mengumumkannya saat ini melalui penjualan secara online. Meski menjualnya, Kahn tidak menyebut mengapa ia menjual pelat nomor yang kini dipasang pada Bugatti Veyron miliknya. Yang pasti sepertinya ia ingin menunjukkan betapa harga pelat yang ia miliki sangat berharga di muka bumi ini.F1" sebelum dibeli Kahn adalah pelat nomor kendaraan Volvo S80 yang dipakai ketua dewan kota Essex County. Selain F1, Kahn juga memiliki pelat nomor unik lainnya, seperti "F4RH" dan "NO1".

sumber : vivanews


Apple Sembunyikan Fitur "Split Screen" di iOS 8


Basecamb Albatros, Apple dilaporkan menambahkan fitur split screen pada sistem operasimobile terbaru iOS 8, yang memungkinkan pengguna membuka dua aplikasi dalam satu tampilan layar. Meskipun Apple belum secara resmi mengumumkannya, namun fitur itu ditemukan oleh seorang pengembang aplikasi.
Pengembang bernama Steve Troughton-Smith, menggali kode dan menemukan bahwa tampilan ukuran aplikasi di iOS 8 pada iPad bisa diubah-ubah menjadi hanya tiga perempat, setengah, atau bahkan seperempat layar iPad.
Namun, kemampuan mengecilkan layar aplikasi itu hanya bisa dilakukan saat iPad dalam mode landscape (horisontal), tidak dalam mode portrait (vertikal). Belum pasti apakah Apple sengaja melakukannya atau itu adalah bug dalam iOS 8.
Dengan menggunakan sapuan dua jari, Troughton-Smith mendemonstrasikan bagaimana cara mengecilkan ukuran layar aplikasi di perangkat iPad.
Walau animasinya belum mulus, namun fakta ini menunjukkan bahwa Apple sedang menguji coba agar tablet iPad bisa digunakan untuk multitasking, dan bersaing dengan tablet Surface buatan Microsoft.
Selain itu, dalam video tersebut juga tidak diperlihatkan apakah dua aplikasi benar-benar bisa berjalan secara berdampingan.
Besar kemungkinan fitur split screen tersebut tidak diluncurkan dalam waktu dekat, seperti rumor yang diberitakan situs teknologi 9to5Mac pada awal tahun ini.
Yang jelas, Apple telah membenamkan kode program untuk fitur split screen pada iOS 8. Dan jika Apple terus mengembangkannya, bisa jadi fitur tersebut akan tersedia di iPad generasi berikutnya. Apple juga dikabarkan bakal mendorong pengembang untuk membuat aplikasi yang bisa ditampilkan dalam beragam ukuran secara otomatis. sumber : kompas.com

Wednesday 11 June 2014

BlackBerry Messenger Masih Juara di Indonesia



Basecamb Albatros, BlackBerry Messenger atau BBM ternyata masih menjadi aplikasi pesan instan utama bagi sebagian besar pengguna smartphone di Indonesia.
Hal itu diungkap lewat temuan suervei On Device Meter edisi Februari 2014 dari lembaga riset pasar Nielsen, dalam keterangan tertulis yang diterima oleh KompasTekno.
Nielsen menyebutkan bahwa BBM dipakai oleh 79 persen pengguna smartphone Tanah Air untuk chatting. Angka tersebut merupakan yang terbesar di antara aplikasi-aplikasi lain yang sejenis.
Urutan kedua ditempati oleh WhatsApp yang dipakai oleh 57 persen pengguna, disusul oleh Line dengan catatan angka 30 persen.
Durasi pemakaian BBM juga tercatat lebih lama dibandingkan kompetitornya. Pengguna BBM rata-rata menghabiskan waktu 23,3 menit per hari untuk mengobrol lewat aplikasi itu.
Nielsen On Device MeterDurasi rata-rata pemakaian harian aplikasi-aplikasi chatting oleh pengguna smartphone Indonesia, berdasarkan data Nielsen On Device Meter Februari 2014
Sementara WhatsApp dan Line rata-rata dipakai pengguna selama 6,2 menit dan 5,1 menit setiap harinya.
Nielsen turut mencatat bahwa perangkat BlackBerry masih populer di Indonesia, dengan 34 persen konsumen smartphone Tanah Air menyatakan bahwa BlackBerry sebagai merek favorit. Sebanyak 48 persen mengaku memiliki perangkat BlackBerry.
Keadaan tersebut berbeda dengan negara-negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Filipina, serta Hongkong dan India, di mana Samsung menjadi merek favorit dan paling banyak dimiliki. sumber kompas.com

Samsung Siapkan Tablet yang Bisa Dilipat?



Basecamb Alabtros, Teknologi layar fleksibel sejauh ini baru digunakan di model-model ponsel melengkung macam Galaxy Round dari Samsung dan G Flex besutan LG. Belum ada perangkat yang benar-benar bisa mengubah cara pengguna memakai gadget dengan layar macam itu.
Namun hal tersebut mungkin akan segera berubah. Dikutip dari Android Authority, Samsung disinyalir sedang menyiapkan sebuah perangkat tablet unik yang bisa dilipat karena menggunakan layar fleksibel. 
Dengan dilipat dua kali, tablet tersebut bisa berubah bentuk menjadi hanya sebesar smartphone sehingga mudah disimpan di saku pengguna. Skenario ini membuka kemungkinan baru terkait cara penggunaan tablet.
Tablet lipat Samsung ini diprediksi bakal mengusung layar fleksibel OLED full-HD berukuran 8 hingga 9 inci. Peluncurannya ke pasar diperkirakan bakal mengambil waktu pada awal 2015, meski belum ada informasi lebih detail mengenai keberadaan perangkat yang bersangkutan.
Samsung sendiri pada awal tahun ini diketahui mematenkan konsep tablet yang bisa dilipat layaknya buku. Boleh jadi tablet itu bukan sekedar konsep, melainkan akan benar-benar terwujud. sumber kompas.com

Indonesia Masuk 5 Besar Pengguna Smartphone Di Dunia



Basecamb Albatros, Pengguna ponsel pintar di Indonesia terus meningkat. Bahkan, sebuah lembaga riset menyebutkan bahwa Tanah Air berada di peringkat kelima dalam daftar pengguna smartphone terbesar di dunia.

Data tersebut dilansir oleh analis kawakan Horace H. Dediu melalui blognya, asymco.com. Di situ tertulis jika populasi Android telah lebih 1 miliar, sedangkan iOS mencapai 700 juta.
Selain data soal populasi jenis sistem operasi, Dediu juga juga mengurutkan negara mana saja yang memiliki jumlah pengguna smartphone terbesar.
Posisi pertama jelas diduduki oleh China. Dengan populasi lebih dari 1 miliar penduduk, Nnegeri Tirai Bambu memiliki jumlah pengguna smartphone terbesar, mencapai 422 juta.
Di bawah China, ada Amerika Serikat dengan jumlah pengguna mencapai 188 juta. Tepat di urutan ketiga dan selanjutnya adalah India, Brazil dan Jepang.
Dalam data tersebut disebutkan pula Indonesia menduduki posisi 5 besar dengan pengguna aktif sebanyak 47 juta, atau sekitar 14% dari seluruh total pengguna ponsel.
Nah, berikut adalah infografik lengkap soal pengguna smartphone. Seperti dikutip detikINET

BC'albatros